Banner
Aplikasi Siahadu

perpus digital

Login Member
Username:
Password :
Jajak Pendapat
Jika Anda lulusan SMK, apa yang akan Anda pilih?
Wirausaha
Bekerja
Kuliah
  Lihat
Statistik


Agenda
24 November 2024
M
S
S
R
K
J
S
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
Mars SMKN 2 Salatiga

Upacara Pengibaran Bendera

Tanggal : 08/01/2022, 21:22:35, dibaca 958 kali.

Kegiatan rutin upacara bendera setiap hari Senin merupakan salah satu bagian pembelajaran karakter yaitu pembentukan ketertiban dan kedisiplinan.

Senin 1 Agustus 2022 hari ini bertindak sebagai pembina upacara Bapak Wachid Nugroho dengan memberikan beberapa amanat.

Sebagai siswa diharapkan membangun nilai-nilai integritas sebagai karakter kepribadian yang selalu termanifestasikan dalam perilaku sehari-hari agar setelah lulus siap bersaing secara kompetitif di dunia kerja, melanjutkan kuliah, maupun membuka wirausaha mandiri.

Nilai-nilai integritas tersebut adalah:

1. Jujur. Bung Hatta pernah menyampaikan bahwa, "Kurang pintar dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat diperbaiki dengan pengalaman, namun tidak jujur sangat-sangat sulit untuk diperbaiki". Karena itu penghargaan dan terimakasih bagi siswa yang menemukan uang 10.000 atau 20.000 dan seterusnya yang dilaporkan di kesiswaan untuk diinfokan di grup WA sehingga siswa yang kehilangan uang tersebut dapat mengambilnya kembali. Sangat disayangkan dan menjadi keprihatinan jika masih ada laporan siswa kehilangan uang, jaket, atau helm.

2. Disiplin. Di awal tahun ajaran ini semua siswa tingkat X, XI, dan XII telah mendapat sentuhan kesamaptaan dari instruktur TNI yang mempunyai slogan "Disiplin adalah Nafasku". Siswa diharapkan menjadikan kedisiplinan sebagai jiwa kepribadian karena akan menghantarkan ketenangan, kenyamanan dalam bertindak, bersikap, dan berperilaku. Mempersiapkan pembelajaran malam hari, datang ke sekolah lebih awal agar tidak tergesa-gesa di jalan, tugas-tugas belajar dan praktik di bengkel selalu dikerjakan di awal pemberian tugas.

3. Mandiri. Kemandirian siswa dibangun agar mempunyai tekad, prinsip-prinsip, dan mental kuat dalam menyelesaikan segala tugas dan kewajiban tanpa merepotkan orang lain. Literasi dalam membaca pesan ditingkatkan agar memahami instruksi kerja dan tugas belajar. Mampu bekerja secara individual maupun kerjasama dalam tim dan kelompok belajar, sehingga memiliki jiwa kepemimpinan dan mengatur minimal dirinya sendiri dalam menyelesaikan target-target yang telah direncanakan.

4. Tanggung jawab. Sebagai siswa tanggung jawab utama adalah belajar karena itu diperlukan kemampuan konsentrasi dan fokus menyelesaikan studi serta mampu meraih prestasi. Gali dan optimalkan potensi diri, kuatkan eksistensi diri dan kembangkan bakat minat penuh tanggung jawab sehingga mampu membanggakan dan membahagiakan orang tua. Bangun sikap tanggung jawab sebagai siswa dalam kelompok-kelompok piket, komunitas ekstrakurikuler, menaati tata tertib, meraih target nilai akademik yang optimal, dan lain-lain yang pada intinya merupakan implementasi tanggung jawab sebagai siswa.

5. Kerja keras atau rajin belajar. Perhatikan bahwa orang-orang yang sukses selalu memiliki sikap optimis, sehat dan bugar, berjalan cepat, walaupun mungkin kurang cukup tidur tetapi selalu berpenampilan prima. Mereka tidak mempunyai sikap bermalas-malasan. Dengan rajin belajar akan mempunyai harapan dan optimisme meraih nilai akademik yang optimal sehingga berkesempatan kelak saat rekrutmen di dunia kerja atau melanjutkan kuliah berkesempatan besar mempunyai banyak alternatif jalan. Siswa yang rajin belajar sehingga meraih prestasi akademik tinggi biasanya akan berbanding lurus dengan sikap attitude yang juga baik.

6. Sederhana. Sebagai siswa perlu mengembangkan sikap banyak bersyukur, qonaah dan ikhlas. Bagi yang berangkat sekolah dengan naik angkot tetap bersyukur karena ada hikmah dengan turut serta menghidupkan perekonomian di bidang transportasi. Yang di sekolah membawa bekal makan siang yang dibawakan ibunya juga perlu banyak bersyukur karena orang tua menyiapkannya tentu penuh dengan doa dan harapan agar anak-anak nya mendapat kemudahan dan keberkahan dalam belajar.

7. Berani. Sikap berani menyampaikan pendapat, mengutarakan ide dan gagasan saat berdiskusi maupun mempertanyakan sesuatu hal yang belum diketahui, patut dikembangkan dalam koridor internal bukan dikomunikasikan dengan pihak luar yang kadang justru memperlebar dan memperunyam permasalahan dan belum tentu mendapat solusi.

8. Peduli. Kepedulian terhadap orang lain perlu dikembangkan karena hakikatnya sebagai tabungan amal kebaikan bagi kita sekaligus memperoleh kebahagiaan sejati dengan membantu meringankan kesulitan orang lain.

9. Adil. Kembangkan sikap keseimbangan dalam meraih prestasi akademik dengan membangun soft skill melalui berbagai alternatif kegiatan ekstrakurikuler. Berikan hak tubuh untuk beristirahat, berolahraga, serta beribadah.

Integritas adalah identitas. Biasakan yang benar, bukan membenarkan hal yang biasa. Hal yang baik dilaksanakan dan dibudayakan.

 



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas