Banner
Aplikasi Siahadu

perpus digital

Login Member
Username:
Password :
Jajak Pendapat
Jika Anda lulusan SMK, apa yang akan Anda pilih?
Wirausaha
Bekerja
Kuliah
  Lihat
Statistik


Agenda
24 November 2024
M
S
S
R
K
J
S
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
Mars SMKN 2 Salatiga

Komitmen Dudika untuk SMK

Tanggal : 11/15/2021, 19:39:45, dibaca 1130 kali.
Pada Hari Jumat (12/11/2021) dilaksanakan Workshop Pelaksanaan Komitmen Dudika untuk rekrutmen, penguatan kemitraan, dan pemanfaatan fasilitas bersama. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Reptaloka.
Workshop mengundang 2 DUDIKA sebagai narasumber, yaitu dari PT. GS Battery Plant Semarang (Bapak Aksana Akta Pradika) dan dari PT DTECH INOVASI INDONESIA (Bapak Fajar Budi Laksono, M.Eng). Workshop dihadiri oleh Manajemen dan Guru BK SMK.
PT GS Battery merupakan salah satu DUDIKA dengan penyaluran rekrutmen di wilayah Jakarta, Karawang, dan Semarang. Pada prinsipnya rekrutmen di PT GS Battery untuk semua program keahlian, karena akan ada training sebelum penempatan. Diharapkan alumni memiliki karakter/softskill yang baik, karena sesuai hasil evaluasi training, sekitar 6 bulan baru akan terlihat sinergi hardskill dan softskill yang mendukung kualitas kinerja. PT GS Battery juga membuka diri untuk kunjungan industri bagi guru maupun siswa.
Sedangkan PT DTECH INOVASI INDONESIA
merupakan DUDIKA yang bergerak dalam bidang inovasi teknologi. Fokus bidang garap DUDIKA ini dalam hal pembuatan mesin CNC. Sebagai DUDIKA yang membuat CNC sekaligus controller-nya, PT DTECH memberikan nama controller "ES" sebagai dedikasi terhadap almarhum Bapak Eko Sudaryanto (Guru Teknik Mesin dan pernah menjabat Waka Humas SMKN 2 Salatiga). Saat ini PT DTECH bekerja sama intensif dalam PKL siswa, rekrutmen, dan penggunaan fasilitas bersama), lebih lanjut akan ditingkatkan dengan magang guru dan sinkronisasi kurikulum.
Dari hasil pemaparan dan diskusi bersama, beberapa hal yang perlu digarisbawahi diantaranya bahwa,
1. DUDIKA lebih memilih karakter siswa yang baik, karena skill dan kompetensi dapat dipelajari saat bekerja.
2. Indikator yang tepat untuk lulusan harusnya PROSES bukan hasil.
3. Link and match antara SMK dan DUDIKA saat ini masih mengalami salah konsep, karena kiblat SMK ke DUDIKA, sementara kiblat DUDIKA ke market, seharusnya kiblat SMK dan DUDIKA sama-sama ke market.
AC


Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas